Tips memilih geomembrane yang baik

 

Geomembrane

Geomembrane adalah material kedap air, tahan terhadap korosi, minyak, asam dan panas tinggi, bisa bertahan berpuluh tahun. Saat ini pemakaian HDPE Geomembrane berkembang pesat di Indonesia, fungsi utamanya adalah menampung air cairan, mengganti fungsi beton untuk penampungan air, melindungi tanah dari polusi air limbah yang kemudian air limbah tersebut dialirkan ke IPAL. Setiap jenis geomembrane bahan memiliki karakteristik yang berbeda yang mempengaruhi prosedur instalasi, daya tahan, umur dan kinerja secara keseluruhan. Hal ini membuat perlunya mencocokkan kriteria projek dengan kombinasi yang tepat dari properti dari geomembrane tertentu. Bahan geomembrane umumnya terlihat dari kinerja mereka secara keseluruhan di bidang utama ketahanan kimia, sifat mekanik, pelapukan kekuatan bahan, usia produk, faktor instalasi dan efektivitas biaya. Sifat geomembranes polimer ditentukan terutama oleh polimer mereka struktur ( arsitektur rantai ), berat molekul (yaitu panjang rantai ) dan kristalinitas ( kepadatan rantai kemasan ). Polimer kristalinitas adalah salah satu sifat penting dari semua polimer . Polimer yang ada baik dalam kristal dan bentuk amorf. Geomembranes umum dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori besar tergantung pada apakah mereka termoplastik (yaitu dapat dileburkan ) atau termoset (yaitu silang atau sembuh dan karenanya tidak dapat dileburkan tanpa degradasi ). Perusahaan Geomembrane dapat menunjukkan daya tahan jangka panjang yang sangat baik dan metode instalasi geomembrane setiap perusahaan itu berbeda. Ketika memilih geomembrane untuk aplikasi tertentu aspek berikut perlu dipertimbangkan : 

• Pilihan polimer 
• Jenis penguatan kain
• Warna atas misalnya putih untuk menjaga suhu yang lebih rendah untuk terkena sinar matahari aplikasi  
• Ketebalan